Minggu, 13 Desember 2015

Contoh Soal





1.    Sebuah partikel yang sedang bergerak rotasi mempunyai momen inersia 4 kg m2 dan kelajuan sudut 2 rad/s. Jika kelajuan sudut partikel berubah menjadi 4 rad/s maka momen inersia partikel berubah menjadi…
       a. 4 kg m2     b. 2 kg m2      c. 5 kg m2   d. 7 kg m2

Pembahasan


Diketahui :
Momen inersia awal = 4 kg m
2
Kelajuan sudut awal = 2 rad/s
Kelajuan sudut akhir = 4 rad/s

Ditanya : momen inersia akhir ?

Jawab :
Hukum kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa :
Momentum sudut awal (L
o) = momentum sudut akhir (Lt)
(momen inersia awal)(kelajuan sudut awal) = (momen inersia akhir)(kelajuan sudut akhir)
(4 kg m
2)(2 rad/s) = (momen inersia akhir)(4 rad/s)
Momen inersia akhir = 2 kg m
2
Jadi jawabannya adalah B. 2 kg m2

2.    Partikel bermassa 2 kg mengitari sumbu putar dari jarak 2 meter dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Jika jarak partikel dari sumbu rotasi berubah menjadi 1 meter, tentukan kelajuan sudut partikel!
a)    0 rad/s b) 8 rad/s c) 11 rad/s  d) rad/s

Pembahasan

Diketahui :
Massa partikel = 2 kg
Jarak partikel dari sumbu rotasi (1) = 2 meter
Kelajuan sudut awal = 2 rad/s
Jarak partikel dari sumbu rotasi (2) = 1 meter

Ditanya : kelajuan sudut akhir ?

Jawab :
Hitung momen inersia (I) partikel
Momen inersia awal (I 
awal) :
I 
awal = m r2 = (2 kg)(2 m)2 = (2 kg)(4 m2) = 8 kg m2
Momen inersia akhir (I 
akhir) :
I 
akhir = m r2 = (2 kg)(1 m)2 = (2 kg)(1 m2) = 2 kg m2
Hitung kelajuan sudut akhir
Hukum kekekalan momentum sudut :
Momentum sudut awal = momentum sudut akhir
(momen inersia awal)(kelajuan sudut awal) = (momen inersia akhir)(kelajuan sudut akhir)
(8 kg m
2)(2 rad/s) = (2 kg m2)(kelajuan sudut akhir)
Kelajuan sudut akhir = 8 rad/s
Maka jawabanya adalah B. 8rad/s

3.    Sebuah piringan berbentuk silinder pejal homogen mula-mula berputar pada porosnya dengan kelajuan sudut 4 rad/s. Massa dan jari-jari piringan adalah 1 kg dan 0,5 meter. Ketika piringan sedang bergerak rotasi, ke atas piringan diletakan cincin yang mempunyai massa dan jari-jari 0,2 kg dan 0,1 meter sehingga piringan dan cincin berotasi secara bersama-sama. Pusat cincin tepat berada di atas pusat piringan. Tentukan kelajuan sudut piringan dan cincin!
a)    0,127 kg m2    b) 0,137 kg m2    c)  0,167 kg m2   d)  0,124 kg m2   

Pembahasan

Diketahui :
Kelajuan sudut awal = kelajuan sudut silinder pejal = 4 rad/s
Massa silinder pejal = 1 kg
Jari-jari silinder pejal = 0,5 meter
Massa cincin = 0,2 kg
Jari-jari cincin = 0,1 meter

Ditanya : kelajuan sudut akhir = kelajuan sudut cincin dan silinder pejal ?

Jawab :
Rumus momen inersia silinder pejal homogen = I = ½ m r
2
Rumus momen inersia cincin = I = m r
2 
Momen inersia awal = momen inersia silinder pejal :
I = ½ m r
2 = ½ (1 kg)(0,5 m)2 = (0,5 kg)(0,25 m2) = 0,125 kg m2
Momen inersia akhir = momen inersia silinder pejal + momen inersia cincin :
Momen inersia cincin = I = m r
2 = (0,2 kg)(0,1 m)2 = (0,2 kg)(0,01 m2) = 0,002 kg m2  
Momen inersia akhir = 0,125 kg m
2 + 0,002 kg m2 = 0,127 kg m2
Maka, jawabannya adalah A. 0,127 kg m2

4.    Dengan menggunakan data dalam apendiks, tentukanlah: momentum sudut putaran bumi terhadap sumbunya dan momentumsudut gerak orbital bumi mengelilingi matahari.
a)    7,1 X 1033 kg m2/s ; 4,2 X 1040 kg m3/s
b)   7,1 X 1030 kg m2/s ; 2,0 X 1040 kg m2/s
c)    7,1 X 1033 kg m2/s ; 2,2 X 1030 kg m4/s
d)   7,1 X 1033 kg m2/s ; 2,7 X 1040 kg m2/s

Jawab :
D. 7,1 X 1033 kg m2/s ; 2,7 X 1040 kg m2/s

5.    Silinder mula-mula dalam keadaan diam. Balok bermassa M mula-mula bergerak kekanan dengan laju v1 tanpa gesekan. Balok melintasi silinder ke posisi titik-titik dalam gambar. Ketika balok pertama kali bersentuhan dengan silinder, balok tergelincir diatas silinder, tetapi gesekan cukup besar sehingga  selip berhenti sebelum M kehilangan kontak dengan silinder. Jejari silinder adalah R dan kelembaman rotasinya I. Tentukanlah kecepatan v2 dinyatakan dalam v1 , M, I, dan R. Hal ini lebih mudah dilakukan dengan menggunakan hubungan antara implus dan perubahan momentum.
a)V2/(1+I/MR3)
b) V1/(3+I/MR2)
c) V1/(0+I/MR2)
d) V1/(1+I/MR2)

Jawab :
           D. V1/(1+I/MR2)

6.    Sebuah batang seragam yang panjang 2L tergantung vertikal pada salah satu ujungnya. Pada jarak berapa dibawah titik gantung kita harus memukul batang agar batang bergerak osilasi tanpa menimbulkan gaya reaki horizontal awal pada titik gantunganya?
a)    10 L/3  b) 4 L/3 c) 2 L/3  d) 1 L/3

Jawab :
              c. 2 L/3


7.    Partikel bermassa 1 kg berotasi dengan kelajuan sudut 2 rad/s. Jari-jari lintasan partikel adalah 2 meter. Tentukan momentum sudut partikel!
a) 4 kg m2/s  b) 9 kg m2/s  c) 8 kg m2/s  d) 1 kg m2/s 

Pembahasan

Diketahui :

Massa partikel (m) = 1 kg
Kelajuan sudut partikel = 2 rad/s
Jari-jari lintasan partikel (r) = 2 meter

Ditanya : Momentum sudut partikel ?

Jawab :
Description: Momentum-sudut-3

Jadi, jawabannya adalah C. 8 kg m2/s

8.    Sebuah tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai tumpuan.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRIc-EnRUcxF0WgY4wgnLqd3q237Jlolb7MXg9S2rjzRHQ4AYXMR35Q_dqntcLmMropZD-ccHlU_uON9_f47d08EVhYs-WOBd_vpgZJ7kADxXt7W96kcw-AZlaNLPe6uLgyQy0X6DUfks/s1600/nOMOR+1.png
Jika F = 280 N, maka momen gaya pada titik O adalah....
A. 0 Nm 
B. 6 Nm 
C. 8 Nm 
D. 14 Nm 
E. 28 Nm

Pembahasan:
Diketahui:
F1 = 280 N
L1 = 5 cm = 0,05 m
F2 = m . g = 2 kg . 10 m/s2 = 20 N
L2 = 40 cm = 0,4 m
Ditanya: τ = ...
τ = τ1 + τ2 = F1 . L1 + (– F2 . L2)

Ingat!
Banyak torsi τ = banyak gaya F.
Torsi (τ) positif jika torsi menyebabkan benda berputar berlawanan arah jarum jam dan negatif jika sebaliknya. 

τ = 280 N . 0,05 m – 20 N . 0,4 m
τ = 14 Nm – 8 Nm = 6 Nm
Jawaban: B

9.    Dua buah bola yang dianggap sebagai partikel dihubungkan dengan tali kawat seperti gambar!
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFKgkTafXQIlQp11jW56o4gWJZ28T4Dw0VtTDk9stRwyXGibMwZbbezZXYf9VZD28iFxtn8qyMWRW0GOm3weNdkFdJZSS3O5pqL_uESL5bVpjWfOH7kFfXOPy-uqphl1ylOBSgMWPrve8/s1600/NOMOR+5.png
Bila massa bola P dan Q masing-masing 600 gram dan 400 gram, maka momen inersia sistem kedua bola terhadap poros AB adalah...
A. 0,008 kg.m2
B. 0,076 kg.m2
C. 0,124 kg.m2
D. 0,170 kg.m2
E. 0,760 kg.m2

Pembahasan:
Diketahui:
m
P = 600 gram = 0,6 kg
m
Q = 400 gram = 0,4 kg
r
p = 20 cm = 0,2 m
r
Q = 50 cm = 0,5 m
Ditanya: I = ...


Jawab:
I = mp . rp2 + mQ . rQ2 = 0,6 . (0,2)2 + 0,4 . (0,5)2 
I = 0,6 . 0,04 + 0,4 . 0,25 = 0,024 + 0,1
I = 0,124 kg.m2
Jawaban: C

10.  Dua bola dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa sepanjang 40 cm seperti pada gambar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrPktRQFzabE4mA9QYmAfGgrBE037jbjQSYcePD2vsTrj8OCpo-MCEgZ0IojOYVUloPu8ZFELZ1hkK7bVqgD6XYDD8eKWUuldAMJvB_l3EaA6BJRn-gZo180xiM1uBN7zMQNt9588xZew/s1600/12.png
Jika sistem bola diputar pada sumbu tepat ditengah batang, maka besar momen inersia sistem adalah...
A. 0,24 kg.m2
B. 0,26 kg.m2
C. 0,30 kg.m2
D. 0,32 kg.m2
E. 0,40 kg.m2

Pembahasan:
I = m
1 r12  + m2 r22  = 2 kg . (0,2 m)2  + 4 kg (0,2 m)2  
I = 0,08 kg.m2 + 0,16 kg.m2 = 0,24 kg.m2
Jawaban: A

11.  Perhatikan gambar di bawah.
Description: Pembahasan soal rotasi
Tiga partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung kerangka yang massanya diabaikan. Sistem terletak pada bidang xy. Jika sisterm diputar terhadap sumbu y, maka momen inersia sistem adalah...
A. 5 ma
B. 7 ma
C. 5 ma2
D. 7 ma2
.
Pembahasan:

Diketahui:
m1 = m
m2 = 2m
m3 = 3m
r1 = 2a
r2 = 0 (tepat disumbu y)
r3 = a

Ditanya: I = ...

I = m . r12 + m2 . r22 + m3 . r32
I = m . (2a)2 + 2m . 0 + 3m . a2
I = 4 ma2 + 0 + 3 ma2 = 7 ma2
Jawaban: D









12.  Rotor sebuah motor elektri mempunyai kelembaman rotasi Im= 2 X 10-3  kg.m2 terhadap sumbu pusatnya. Rotor dipasang sejajar dengan sumbu sebuah kapsul ruang angkasa yang mempunyai kelembaman rotasi Ik = 12 kg.m2 terhadap sumbunya. Hitunglah banyaknya putaran yang diperlukanuntuk memutar kapsul 30o terhadap sumbunya.

a)    500 putaran
b)    300 putaran
c)    600 putaran
d)    100 putaran

Jawab :
A.    500 putaran

13.  Seseorang berdiri diatas sebuah panggung yang dapat berputar tanpa gesekan. Panggung berputar dengan laju sudut 1,0 putaran/s (Hz); lengan orang itu direntangkan dan pada masing-masing tangannya terdapat sebuah beban. Dengan lengan dalam posisi  ini, kelembaman rotasi  total orang , beban dan panggung adalah 6,0 kg.m2.. Jika dengan menarik lengannnya kedalam orang itu mengubah kelembaman rotasi  totalnya  menjadi 2,0 kg.m2, berapakah  laju  sudut  panggung nya sekarang? Dan Berapa kali lipatkah kenaikan tenaga kinetiknya?
a)      3,0 Hz ; 1 kali lipat
b)      3,0 Hz ; 4 kali lipat
c)       3,0 Hz ; 3 kali lipat
d)      2,0 Hz ; 3 kali lipat

Jawab :
C .  3,0 Hz ; 3 kali lipat

14.  Sebuah giroskop terdiri dari piringan berotasi dengan jejari  0,05 m yang dipasang dipusat poros yang panjangnya 0,12 m, sedemikian rupa sehingga piringan dapat berputar dan berpresesi  dengan bebas. Tentukanlah kecepatan presesi (dalam putaran/menit) jika poros ditopang pada salah satu ujungnya dan terletak horizontal, dan kecepatan berpusing giroskop 1000 putaran/menit.
a)      55 putaran/menit
b)      43 putaran/menit
c)       31 putaran/menit
d)      20 putaran/menit

Jawab :
B.    43 putaran/menit

15.  Sebuah batang meter dipegang vertikal dengan salah satu ujungnya terletak di atas lantai. Batang kemudian dibiarkan jatuh. Tentukanlah laju ujung atasnya ketika menumbuk lantai, anggap bahwa ujung yang pada lantai tidak tergelincir.
a)    2,4 m/s
b)    3,4 m/s
c)    4,4 m/s
d)    5,4 m/s

Jawab :
D.    5,4 m/s


16.  Balok yang satu bermassa 500 g dan yang lain bermassa 460 g. Katrol dipasang pada penumpu horizontal tnpa gesekan dan jejarinya 5,0 cm. Ketika dilepaskan dari keadaan diam, diamati bahwa balok yang lebih berat turun 75 cm dalam 5,0 s. Berapakah kelembaman rotasi katrol
a)    1,4 X 102 kg.m2
b)    4,4 X 102 kg.m2
c)    2,4 X 102 kg.m2
d)    1,4 X 103 kg.m2

Jawab :
A.    1,4 X 102  kg.m2

17.  Sebuah piringan seragam, dengan massa M dan jejari R, terletak pada saah satu sisinya di atas permukaan horizontal tanpa gesekan dan mula-mula diam. Sebuah gaya konstan F dikenakan tangensial pada tepi piringan dengan menggunakan tali yang dililitkan di sekeliling tepi piringan. Berilah gambaran mengenai gerak (translasi dan rotasi) piringan selanjutnya.
a)    a=1 F/MR;a=F/M
b)    a=2 F/MR;a=F/M
c)    a=3 F/MR;a=F/M
d)    a=4 F/MR;a=F/M

Jawab :
B.    a=2 F/MR;a=F/M

18.  Sebuah mesin mobil menghasilkan 100 hp (7,5 X 104  W) ketika berotasi pada laju 1800 putaran/menit. Berapakah torka yang dihasilkannya?
a)    290 kaki-pon (400 N-m)
b)    300 kaki-pon (400 N-m)
c)    190 kaki-pon (400 N-m)
d)    400 kaki-pon (400 N-m)

Jawab :
A.    290 kaki-pon (400 N-m)

19.  Sebuah tangga sepanjang 10 kaki besandar pada dinding dan membentuk sudut 600 denganlantai horizontal. Jika tangga mulai tergelincir, dimana kah sumbu rotasi seaatnya?

a)    5,0 kaki horizontal dari dinding dan 5Ö3 kaki vertikal diatas lantai
b)    6,0 kaki horizontal dari dinding dan 5Ö3 kaki vertikal diatas lantai
c)    8,0 kaki horizontal dari dinding dan 5Ö3 kaki vertikal diatas lantai
d)    9,0 kaki horizontal dari dinding dan 5Ö3 kaki vertikal diatas lantai

Jawab:

A.    5,0 kaki horizontal dari dinding dan 5Ö3 kaki vertikal diatas lantai

20.  Misalkan bumi dianggap sebagai bola dengan kerapatan seragam; Berapakah tenaga kinetik rotasinya? Ambil jejari bumi sebesar 6,4v X 103 kmdan massa bumi 6,0 X 1024 kg

a)    2,5 X 1029 J
b)   2,6 X 1029 J
c)   2,7 X 1029 J
d)   2,8 X 1029 J

Jawab :
B.    2,6 X 1029 J

21.   Balok A dan B terletak pada permukaan bidang miring licin didorong oleh gaya F sebesar 480 N seperti terlihat pada gambar berikut! 

Description: uhdinamikaxi6.png

Tentukan :
1) Percepatan gerak kedua balok
2) Gaya kontak antara balok A dan B


A.    2 m/s2   ; 160 Newton
B.    3 m/s2   ; 160 Newton
C.    4 m/s2   ; 160 Newton
D.    5 m/s2   ; 160 Newton

Pembahasan
a) Percepatan gerak kedua balok
Tinjau Sistem :
Gaya-gaya pada kedua benda (disatukan A dan B) terlihat pada gambar berikut: 

Description: uhdinamikaxi6b.png

Σ F = ma
F − W sin 37
o = ma
480 − (40 + 20)(10)(0,6) = (40 + 20) a
a = 
120/60 = 3 m/s2

b) Gaya kontak antara balok A dan B

Cara pertama, tinjau balok A 
Gaya-gaya pada balok A terlihat pada gambar berikut :

Description: uhdinamikaxi6c.png



Σ F = ma
F − W
A sin 37o − Fkontak = mA a
480 − (40)(10) (0,6) − F
kontak = (40)(2)
480 − 240 − 80 = F
kontak
F
kontak = 160 Newton

Description: uhdinamikaxi6d.png

Σ F = ma
F
kontak − WB sin 37o = mB a
F
kontak − (20)(10)(0,6) =(20)(2)
F
kontak = 40 + 120 = 160 Newton

Maka jawabannya adalah B

22.   Diberikan gambar sebagai berikut:
Description: uhdinamikaxi11.png

Massa balok A = 6 kg, massa balok B = 4 kg. Koefisien gesekan kinetis antara balok A dengan B adalah 0,1 dan koefisien gesekan antara balok A dengan lantai adalah 0,2. Tentukan besar gaya F agar balok A bergerak lurus beraturan ke arah kanan, abaikan massa katrol!

A.    F = 27 Newton
B.    F = 28 Newton
C.    F = 25 Newton
D.    F = 23 Newton


Pembahasan
Tinjau B 

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi11a.png

Benda bergerak lurus beraturan → a =0
Σ F
x = 0
T − f
BA =0
T = f
BA = μBA N = μBA mg= (0,1)(4)(10) = 4 N

Tinjau A 

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi11b.png

Σ F
x = 0
F − T − f
AB  fAL = 0
dengan f
AL = μAL N = (0,2)(10)(10) = 20 N
(Gaya normal pada A adalah jumlah berat A ditambah berat B, karena ditumpuk)
Sehingga :
F − 4 − 4 − 20 = 0
F = 28 Newton

Jadi jawabannya adalah B

23.  Balok m bermassa 10 kg menempel pada dinding kasar dengan koefisien gesekan kinetis 0,1. Balok mendapat gaya horizontal F2 = 50 N dan gaya vertikal F1 . 

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi15.png

Tentukan besar gaya vertikal F
1 agar balok bergerak vertikal ke atas dengan percepatan 2 m/s2 ! 

A.    120 Newton
B.    122 Newton
C.    126 Newton
D.    125 Newton


Pembahasan
Tinjauan gaya yang bekerja pada m :

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi15a.png

Σ F
x = 0
N − F
2 = 0
N − 50 = 0
N = 50 Newton

Σ F
y = ma
F
1 − W − f = ma
F
1 − mg − μk N = ma
F
1 − (10)(10) − (0,1)(50) = 10(2)
F
1 = 20 + 100 + 5 = 125 Newton

Jadi, jawabannya adalah D


24.  Dua benda A danB maing-masing massanya 25 kg dan 15 kg, berada diatas bidang datar licin dan saling dihubungkan dengan tali. Kemudian B ditarik dengan gaya 80 N. Tentukan tegangan tali !

A.    80 N
B.    30 N
C.    10 N
D.    50 N
                     Penyelesaian :
Diketahui :                                              Jawab :
mA = 25 kg                                            a=F/(mA+mB)
mB = 15 kg                                            = 80/40 = 2 m/s2
Ditanya :                                                 T=mA.a
Tegangan tali (T)?                                       = 25.2
                                                               T = 50 N
Maka, jawabannya adalah D


25.  Perhatikan gambar berikut, balok 100 kg diluncurkan dari sebuah bukit! 

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi4.png

Anggap lereng bukit rata dan memiliki koefisien gesek 0,125. Percepatan gravitasi bumi 10 m/s
2 dan sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6. Tentukan nilai dari :
a) Gaya normal pada balok
b) Gaya gesek antara lereng dan balok
c) Percepatan gerak balok
A.    500 Newton ; 75 newton ; 7,25 m/s2
B.    700 Newton ; 75 newton ; 7,25 m/s2
C.    600 Newton ; 75 newton ; 7,25 m/s2
D.    800 Newton ; 75 newton ; 7,25 m/s2


Pembahasan
Gaya-gaya pada balok diperlihatkan gambar berikut: 

Description: http://fisikastudycenter.files.wordpress.com/2010/10/uhdinamikaxi4s.png

a) Gaya normal pada balok
Σ F
y = 0
N − W cos θ = 0
N − mg cos 53
o = 0
N − (100)(10)(0,6) = 0
N = 600 Newton

b) Gaya gesek antara lereng dan balok
f
ges = μk N
f
ges = (0,125)(600) = 75 newton

c) Percepatan gerak balok
Σ F
x = ma
W sin θ − f
ges = ma
mg sin 53
o − fges = ma
(100)(10)(0,8) − 75 = 100a
a = 
725/100 = 7,25 m/s2

Maka, jawabannya adalah C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar