Minggu, 13 Desember 2015

Dinamika Rotasi


BAB I

Dinamika Rotasi II
Dan Kekekalan
Momentum Sudut

1.1  PENDAHULUAN

  Dalam penulis makalah ini membahas mengenai gerak rotasi benda yang tegak mengelilinggi sumbu tetap dalam suatu kerangka acuan inersial. Untuk memecahkan kasus khusus dinamika cukup digunakan menggunakan hubungan skala.
  Penulis pertama-tama akan membahas rotasi benda tegak yang mengelilingi sumbu yang tidak tetap suatu kerangka. Untuk memecahkan persoalan dinamis yang lebih umum ini, akan digunakan hubungan (vektor).
  Penulis meninjau rotasi pratikel dan benda tegak akan mengelilingi sumbu tetap. Dimana penulis akan menalahan secara khusus kerja torka yang mempunyai komponen tegak lurus kepada sumbu.
 Akhir kata penulis meninjau sistem tanpa adanya torka eksternal dan perkenalan prinsip kekekalan momentum sudut yang sangat penting.

1.2  MOMENTUM SUDUT KECEPATAN
SUDUT (ANGULAR VELOCITY)

Momentum sudut dan kecepatan sudut partikel dan benda tegar yang berotasi mengelilingi sumbu tetap dalam kerangka acuan inersial.
Partikel tunggal bermassa m yang bergerak pada lingkaran dengan laju v mengelilingi sumbu-z dari suatu kerangka acuan inersial. Kecepatan sudutnya,  w  berarah keatas sepanjang sumbu-z. Momentum sudutnya, l, terhadap titik asal kerangka acuan O
Vektor l tegak lurus kepada bidang yang dibentuk oleh r dan p, yang berarti bahwa l tidak sejajar dengan w. Perhatikan bahwa l mempunyai komponen (vektor) l z yang tegak lurus pada w. Tetapi hasil sejalan, dengan hubungan umum r=dl/dt untuk torka yang bekerja pada partikel tunggal. Karena ruas kanan dari hubungan diatas (=dl/dt) tidak sama dengan nol, maka ruas kiri pun (=r) harus tidak sama dengan nol; jadi harus ada torka terhadap titik asal  0 yang  bekerja pada partikel.

1.3  KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT

Dalam kecepatan perubahan momentum sudut total suatu sistem partikel terhadap sebuah titik yang tetap dalam kerangka acuan inersial (atau terhadap pusat massa) sama dengan jumlah torka eksternal.
Momentum sudut adalah besaran vektor, tiga persamaan skalar, satu untuk tiap-tiap arah koordinat yang melalui titik acuan.
Untuk sistem yang berupa sebuah benda tegar yang berotasi mengelilingi sebuah sumbu (katakanlah sumbu-z) yang tetap dalam kerangka acuan inersial.
Lz=Iw
Dengan Lz adalah komponen momentum sudut sepanjang sumbu rotasi dan I adalah kelembaman rotasi terhadap sumbu yang sama. Jika tidak ada torka eksternal netto yang bekerja, maka Lz harus tetap konstan, sehingga bila I berubah, w juga harus berubah agar efek perubahannya saling meniadakan.

KESIMPULAN

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur.  Momentum sudut adalah besaran vektor, tiga persamaan skalar, satu untuk tiap-tiap arah koordinat yang melalui titik acuan.
Untuk sistem yang berupa sebuah benda tegar yang berotasi mengelilingi sebuah sumbu (katakanlah sumbu-z) yang tetap dalam kerangka acuan inersial.


DAFTAR PUSTAKA

http://dinamika rotasi II dan kekekalan
momentum sudut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar